Bab 1 Materi Copywriting

Pada bab 1 kita membahas materi mengenai pengertian, mindset copywriting dan perbedaan Copywriting Dengan Content Writing. Berikut rangkumannya yang bisa kita simak bersama!.

copywriting adalah Teknik memilih/menulis kata-kata yang membuat kita bisa memengaruhi pembaca agar memberikan respon yang kita inginkan. Dan bisa menghasikan sebuah perasaan saat pembaca membacanya.

Dengan tindakan yang dimaksud adalah

 ▪Pembelian produk

▪Pemesanan jasa

▪Pendaftaran keanggotaan

▪Pendaftaran subscriber 

Dan semua tindakan itu kita sebut dengan konversi  

Bagaimana copywriting bisa begitu penting?

• Tingkat konversi pelanggan rendah.
• Traffic website tidak kunjung naik.
• Postingan di media sosial tidak mendapat banyak respon.

Peran copywriting 

▪Mendatangkan prospek baru. ▪ Membuat penawaran yang mematikan. ▪ Mengedukasi prospek anda. ▪ Meyakinkan calon pelanggan. ▪ Menaikkan konversi penjualan. ▪ Mendapatkan testimoni.

Mindset seorang copywriting

#1 Copywriting Bukan (Cuma) Penulis melainkan orang yang juga mendalami psikologi manusia. Fungsi utama seorang copywriter yaitu membuat konversi (tindakan) yang harus “masuk” ke otak mereka. Dengan demikian, ide-ide Anda akan tersampaikan dengan jelas sehingga mereka dapat menerima dan melaksanakan tindakan yang Anda harapkan

#2 Tidak Ada Yang Peduli Dengan Anda

Berikan informasi yang mendorong orang untuk peduli dengan toko Anda. Jelaskan cara melakukan pembelian, harga produk, dan manfaatnya secara jelas. Hindari menyertakan informasi yang tidak relevan, seperti sejarah tokoh atau hal-hal yang tidak berhubungan langsung.

#3 Lakukan Penjualan Seolah-olah Kepada 1 Orang Saja

Oleh karena itu tentukan target penjualan, misalnya produk kita sering digunakan anak-anak. maka “anak-anak” menjadi buyer persona kita

• Buyer persona adalah perwakilan rata-rata dari customer ideal Anda.

#4 Jangan Menjadi Robot

Jelaskan secara sederhana, jangan dipersulit. Misalnya anda bisa Gunakan bahasa yang sering digunakan dan jangan gunakan kalimat asing.

Perbedaan Copywriting Dengan Content Writing

tujuan copywriting adalah persuasi, yang bertanggung jawab atas branding sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan awareness dan penjualan.

content writer bertugas untuk membuat konten yang bersifat informatif dan engaging yang terkait dengan industri perusahaan tersebut. 

Perbedaan Job Description Copywriter dan Content Writer

Copywriter: 

▪Menyajikan informasi untuk materi iklan dan pemasaran.

▪Menghasilkan karya kreatif untuk menarik perhatian di berbagai platform

▪Memperluas jangkauan merek melalui beragam saluran.

▪Menghasilkan karya untuk konten website terkait dengan branding seperti homepage, landing page, dan product page.

▪Menyusun kata-kata yang menarik untuk menyampaikan pesan dari tim kreatif dan teknis.

▪Bekerja sama dengan tim PR dan pemasaran untuk menghasilkan ide-ide kampanye yang inovatif.

Content Writer: 

▪Menyajikan informasi akurat berdasarkan riset untuk berbagai media.

▪Memimpin proses kreatif mulai dari riset hingga peluncuran konten.

▪Mengidentifikasi kata kunci relevan untuk meningkatkan visibilitas konten di mesin pencari.

▪Menciptakan narasi yang konsisten di seluruh saluran komunikasi.

▪Meningkatkan visibilitas brand dengan menerapkan Search Engine Optimization (SEO) agar konten mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.

Bab 2 Materi Copywriting

Pada bab 2 kita membahas materi mengenai persiapan membuat tulisan, prinsip-prinsip persuasi, bentuk, 8 unsur dan 10 jenis copywriting beserta contohnya. Berikut rangkumannya!

Persiapan Membuat Tulisan

1.Pelajari keunikan produk Anda, pahami fiturnya, dan temukan manfaat yang bisa diperoleh konsumen dari produk Anda.

2. Pahami kebutuhan audiens dengan memberikan survei 

• “Apa yang membuat Anda tertarik dengan produk kami?”
•  “Apakah Anda pernah menggunakan produk serupa?”
•   “Bagaimana pengalaman Anda menggunakannya?”

3. Tentukan Headline yang Memikat dengan menjelaskan manfaat dan cantumkan persentase.

4. Dukung Headline dengan Lead yang Menarik dengan cara tunjukkan empati, Mulailah dengan fakta dan buat audiens penasaran.

5. Tulis Copywriting yang Berkualitas 

• Gunakan kata dan kalimat sederhana 
• Tulis untuk satu orang saja 
• Jelaskan manfaat bagi audiens 
• Manfaatkan subheading 

6. Akhiri dengan Persuasi dan ajakan menggunakan CTA (Call To Action)

Prinsip-Prinsip Persuasi

• Persuasi adalah sebuah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain

1.Reciprocity (Memberikan untuk diberikan) Dengan memberikan sesuatu kepada customer maka lebih mungkin untuk memberikan Anda sesuatu juga.

2.Commitment & Consistency Ajak mereka melakukan komitmen kecil seperti melakukan pendaftaran email.

3. Social Proof. Buat produk anda banyak disukai orang dengan membagikan testimoni, total customer, dan tampilkan komentar yang puas.

4. Liking (Jadilah sosok yang disukai) dengan memastikan (produk, website, tulisan) enak dilihat dan bantu mereka menyelesaikan permasalahannya.

5. Authority (Percayakan pada ahlinya) Tunjukkan bahwa Anda adalah seorang pakar sejati dengan mengungkapkan secara detail pengalaman Anda dalam merintis kesuksesan di bidang bisnis, marketing, dan motivasi. Ajak kami untuk menyaksikan sendiri hasil kerja nyata Anda.

6. Scarcity (Dapatkan segera, persediaan terbatas) Rasa takut kehilangan, atau yang sering disebut sebagai fear of missing out (FOMO), merupakan pendorong yang sangat kuat bagi pengunjung website eCommerce Anda. Ketika mereka merasa ada keterbatasan waktu, diskon, atau stok yang terbatas, pengunjung cenderung akan segera melakukan pembelian. Hal ini memanfaatkan kecenderungan psikologis manusia untuk tidak ingin melewatkan kesempatan berharga, sehingga mendorong mereka untuk bertindak lebih cepat dan membuat keputusan pembelian yang lebih impulsif. Dengan demikian, menciptakan rasa urgensi dapat meningkatkan konversi penjualan secara signifikan.

Bentuk - Bentuk Copywriting

1. Teknik Storytelling adalah sebuah pendekatan yang mengubah informasi menjadi cerita yang menarik dan penuh emosi. Dengan menggunakan narasi, teknik ini mampu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih hidup, mudah dipahami, dan menyentuh hati.

2. Teknik "You and Me" adalah metode yang menghadirkan copywriting seakan Anda sedang berbicara langsung dengan pembaca. Dengan pendekatan ini, kita merancang setiap kata seolah khusus untuk pembaca, sehingga membangun hubungan yang lebih personal dan intim. Teknik ini memberikan Anda kesempatan untuk berkomunikasi langsung kepada pembaca, menarik mereka untuk terlibat dan merasakan diri dihargai dalam setiap kalimat.

3. Teknik Fortright ini harus menyajikan informasi secara menarik dan informatif, mengungkapkan baik kelebihan maupun kekurangan. Dengan mengungkapkan kedua aspek, copywriting akan membuat pesan lebih kuat dan meyakinkan, memberikan gambaran yang lebih jujur dan menyeluruh kepada audiens. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan, melainkan juga memperkuat daya tarik dan relevansi pesan yang disampaikan.

4. Teknik hiperbola adalah strategi pemasaran yang menekankan produk dengan cara membandingkannya dengan produk lain, lalu melebih-lebihkan keunggulannya. Penggunaan kata-kata seperti "ter-" akan memperkuat kesan superioritas produk yang kita tawarkan.

5. Teknik Teaser adalah pendekatan yang penuh tantangan, di mana Anda harus dengan cerdik mengejek, meragukan, bahkan sedikit menyepelekan pembaca. Dengan cara ini, Anda memicu rasa penasaran mereka, memaksa mereka untuk bertanya-tanya dan ingin tahu lebih jauh. Strategi ini menantang pembaca untuk membuktikan kemampuan mereka memahami dan mengatasi apa yang Anda tawarkan, sehingga secara efektif menarik perhatian.

6. Teknik Berita merupakan teknilk yang dapat membuat
copywriting dalam bentuk berita atau pengumuman.

7. Teknik Kompetisi merupakan teknik yang membandingkan
fitur, kualitas, dan benefit produk Anda dengan produk orang
lain. Hal ini tidak hanya membantu dalam merumuskan strategi pemasaran yang lebih baik, tetapi juga memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan kualitas produk Anda agar lebih kompetitif di pasaran.

10 Jenis Copywriting Kreatif & Efektif

1. Copy Sederhana
2. Copy yang bercerita
3. Copy Percakapan
4. Copy Imajinatif
5. Copy yang Panjang
6. Copy yang Puitis
7. Copy dari CEO
8. Copy yang Jujur
9. Copy Superlati
10. Copy Penolakan

8 Unsur-Unsur Copywriting

1. Headline
2. Social Proof
3. Testimoni
4. Offering
5. Promotion
6. Assurance
7. Call To Action (CTA)
8. Photo & Video

Bab 3 Materi Copywriting

Pada bab 3 kita membahas materi mengenai Pengenalan Teknik 5W1H (what, who, when, where, why, how) beserta contohnya. Berikut rangkumannya!

Secara umum, 5W1H menjadi kerangka dasar dalam memperoleh informasi atau pemecahan masalah. Adiksimba adalah singkatan dari 5W1H dalam bahasa Indonesia dan mencakup enam unsur penting, yakni apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Contoh kalimat SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan).

"Wali Kota Bandung (S) mengunjungi (P) Kelurahan Derwati
(O) kemarin (K)."

Bab 4 Materi Copywriting

Pada bab 4 kita membahas materi mengenai Pengenalan Formula AIDA beserta contohnya. Berikut rangkumannya!

AIDA yaitu singkatan dari Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan), dan Action (tindakan)

Attention Tahap ini menarik perhatian audiens sehingga mereka menyadari produk atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, melalui iklan dan headline yang menarik.

Contoh Attention
"saya menjual suplemen penurun berat badan."
Kalimat untuk calon pembeli :

• Ingin menurunkan berat badan hingga 20 kg dalam sebulan
  tanpa diet ketat.
• Kembalikan tubuh langsing Anda seperti dulu lagi.

Untuk memancing minat (interest), cara terbaiknya adalah
▪Informasi/fakta,
▪Statistik,
▪Studi kasus,
▪Kondisi idealnya, dan
▪Alasan.

Desire (Keinginan):
Tahap ini bertujuan untuk menarik keinginan audiens agar memiliki atau menggunakan produk, dengan cara menciptakan emosi positif dan, pada saat yang sama, menunjukkan manfaat nyata bagi calon pelanggan.

Action (Tindakan):
Tahap ini bertujuan untuk mendorong audiens mengambil tindakan, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau melakukan konversi lainnya. Oleh karena itu, biasanya melibatkan call-to-action (CTA) yang jelas, seperti “Beli Sekarang,” “Daftar Sekarang,” atau “Hubungi Kami,” untuk mempermudah audiens dalam mengambil keputusan.

Bab 5 Materi Copywriting

Pada bab 5 kita membahas materi mengenai Pengenalan Slippery Slide dan Social Proof beserta contohnya. Berikut rangkumannya!

Slippery slide adalah konsep di mana setiap kalimat dalam konten didukung oleh kalimat selanjutnya. Dengan demikian, semua kalimat memiliki fungsi untuk menjaga rasa ingin tahu pembaca hingga bagian CTA untuk melakukan sebuah aksi. 

Contoh Penggunaan Slippery Slide

Dua cara menerapkan konsep slippery slide adalah

▪Bayangkan diri kamu juga merupakan seorang audiens, apakah konten yang kamu buat membosankan? Sulit dimengerti dan lain-lain. 

▪Pastikan setiap kalimat dalam konten efektif dan menarik, hindari kalimat yang dapat membuat audiens enggan untuk membaca. Selain itu, jangan lupa untuk membaca kembali teks Anda setelah selesai agar dapat menemukan bagian-bagian yang tidak diperlukan.

Social proof secara efektif mendorong audiens untuk percaya pada Anda. Dengan memanfaatkan berbagai cara, Anda dapat meyakinkan mereka akan kredibilitas dan kehandalan produk atau jasa Anda, mulai dari...

contohnya: 

1.Logo klien 

2.Testimoni pelanggan 

3.Jumlah pelanggan atau subscriber

Catatan : Jika Anda belum memiliki banyak pelanggan, manfaatkan social proof. Dapatkan testimoni dari klien yang sudah ada dan tampilkan yang terbaik di media pemasaran Anda. 

Bab 6 Materi Copywriting

Pada bab 6 kita membahas materi mengenai Pengenalan Frequently Asked Questions (FAQ). beserta contohnya. Berikut rangkumannya!

FAQ hadir sebagai solusi praktis bagi pengguna yang ingin menemukan jawaban atas pertanyaan seputar bisnis. Oleh karena itu FAQ membantu pembaca memahami bisnis kamu, sehingga mereka lebih percaya dan tertarik untuk menggunakannya.

Contohnya : 

Bab 7 Materi Copywriting

Pada bab 7 kita membahas materi mengenai Pengenalan PAS (Problem Agitate, Solve). beserta contohnya. Berikut rangkumannya!

Menurut Dan Kennedy, yang menciptakan formula PAS, menyajikan sebuah permasalahan lebih menarik perhatian audiens dibandingkan langsung menampilkan manfaat.

Teknik PAS dimulai dengan masalah yang sering dihadapi calon konsumen. Selanjutnya, kita membuat mereka gelisah dengan menggambarkan situasi ideal yang diinginkan, sehingga masalah terasa lebih nyata. Terakhir, kita hadirkan solusi yang tepat dan menarik, menjawab masalah sekaligus mewujudkan kondisi ideal yang diharapkan.

Contohnya

• Masalah : Ketergantungan pada robusta dan arabika mulai berkurang. Teknologi baru berhasil mengurangi penggunaan arabika hingga batas tertentu, meskipun belum mampu menggantikannya sepenuhnya.
• Gelisah : Jika tidak ditambah dengan pertambahan produktivitas, lama-lama menjadi importir.
• Solusi : Perlu adanya edukasi lapangan untuk petani agar dapat menguasai sepenuhnya pengetahuan mengenai kopi.

Dengan menguasai seni copywriting, Anda tidak hanya akan menarik perhatian audiens, tetapi juga meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan.